IBU

LIA , dia seorang gadis yang duduk di bangku SMA kelas 2, dia dari keluarga yang biasa dengan kedua orang tuanya yang sederhana. Dari kecil dia sudah tinggal dengan ibu dan ayahnya, dirawat oleh orang tuanya di rumah 7x5 meter.. tanpa seorang adik dan kakak. Mereka hidup bahagia, merasakan kebersamaan meskipun hanya 3 orang yang ada di dalam rumah itu. tapi CINTA mereka yang menyatukan.
          Suatu hari LIA pergi sekolah memakai sepeda ontel , dia memang murah senyum baik hati dan tidak pernah sombong kepada tetangganya. Setiap rumah yang LIA lewati dia memberikan senyuman untuk menyapa tetangga-tetangganya. Tidak heran kalau keluarga SATRIO, Bapak Lia dikenal baik oleh warga sekitar dan meskipun mereka orang biasa mereka suka membantu pada yang membutuhkan.
         Sewaktu LIA berada di jalan raya , dia melihat mobil yang tiba-tiba melawan arah tepat di jalur LIA, dia tidak bisa menghindar akhirnyaaa... .. tabrakan pun tidak bisa di hindari , lia tergeletak pingsan penuh dengan darah dan goressan dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit. LIA terlihat lukanya sangat parah, kaki kanannya patah, mukanya memar, dan luka-luka di tangannya. Dan Lia perlu melakukan Rongsen. Agar dokter tahu apakah ada luka dalam yang diderita LIA..
                     Ternyataa benaarr.........................................
       Ginjal LIA pecah akibat kecelakaan itu, dan dia harus hidup dengan satu ginjal, kecuali ada pendonor yang rela mendonorkan ginjalnya. Ibu dan ayah LIA bersedia mendonorkan ginjalnya, tapi dia takut satu hal yang akan diketahui LIA bila nantinya ginjalnya tidak sama. Selamaa 3 hari mereka menunggu hasil dari dokter yang waktu itu menangani pasien yang bernama LIA itu. *Degg..Degg..Degg* Hati Ibu LIA pun berdetak lebih kencang, setelah membaca hasil yang diberikan dokterr.. Ginjal mereka tidak sama dengan ginjal LIA, Ibu LIA menangis di hadapan dokter dan ayah LIA hanya bisa menenangkan istrinya itu.
                   *DI LAIN CERITA*
         LIA adalah seorang anak yang diadopsi oleh keluarga SATRIO dari panti asuhan. Karena mereka yang tidak bisa menghasilkan keturunan akhirnya mengadopsi bayi disana yang diberi nama LIA ini.

                   *KEMBALI KE CERITA*
        Mereka bingung, mereka menyesal, mereka takut LIA tidak terima dengan semua ini.. tetapi mereka harus mengatakannya. Setelah keluar dari ruangan dokter , mereka dengan langkah berat mereka pergi ke kamar LIA. Untuk menjelaskan semua yang terjadi. Hanya Ibu LIA yang masuk untuk menjelaskan semua ini, ayahnya menunggu di luar karena tidak tega untuk mendengar semua yang akan terjadi apabila LIA mendengar semua kenyataan yang ada. Setelah Ibunya berbasa-basi seperti apa yang telah diutarakan oleh dokter tentang penyakit LIA , timbul pertanyaannyaa.“Kenapa bu ?? ginjal kita tidak sama ??” , mendengar pertanyaan itu, ibunya langsung menangis deraas dan memeluk LIA. LIA tidak bisa menahan air matanya, akhirnya mereka berdua menangis dengan pelukan yang hangat *siapa sih yang tega melihat IBU menangis?*.  Ibu menjelaskan bahwa LIA adalah anak adopsi mereka , dia diambil di panti asuhan dan dibesarkan olehnya sampai saat ini. Mendengar cerita ibu, hati LIA semakin teriris, MIRIS , bingung , 2 telapak tangan menutupi wajahnya, berharap semua mimpi. Tetapi setelah sejenak ruangan itu hening, LIA sadar. Dia sadar tidak salah berada di keluarga ini, dia tidak perlu marah kepada mereka. Dia berpikir, dia harusnya berterima kasih , karena IBU yang telah mengajarkan dia jalan, IBU yang memberikan LIA kasih sayang. IBU yang sudah membesarkan dan membiayai semua kebutuhan LIA sampai saat ini, dan juga AYAHnya yang berada dibelakang IBU. Karena Mereka dia bisa merasakan kasih sayang seorang tua, merasakan hidup di suatu keluarga yang harmonis baginya. LIA mulai membuka telapak tangannya, dia tersenyum kepada ibunya, dia tersnyum bahagia sambil memeluk ibunya yang juga terseduh menangis. Sesambil memeluk IBUnya dan berbisik "TERIMA KASIH BU, LIA SAYANG IBU" , ibu menjawab "IBU JUGA SAYANG KAMU NAK". Lia melepaskan pelukan dari ibu, "lia seneng kok bu bisa hidup di keluarga ini meskipun lia bukan anak kandung ibu, tetapi LIA berharap ibu bisa menyayangi LIA seperti anak kandung ibu sendiri.." | membalas senyuman lia "itu pasti LIA sebagai seorang ibu harus mengasihi anaknya penuh dengan kasihh sayang, juga ayah kamu akan pasti sayang sama kamuu.." Melihat senyuman mereka dari luar.. Ayah masuk dan langsung memeluk mereka berdua. mereka bertiga berpelukan penuh cinta dan kasih sayang. Keharmonisan keluarga mereka pun kembali terbangun tanpa ada rahasia lagi diantara mereka dalam satu keluarga. dan pasti penuh CINTA.
                #MoralValue : Tanpa seorang IBU kita tidak akan lahir di dunia ini, IBU yang memberikasih sayang yang tulus lebih dari segalanya. sehingga timbul pertanyaan  PERNAHKAH KALIAN BERTERIMA KASIH KEPADA IBUMU ATAS SEMUA PENGORBANANNYA DAN MENGUCAPKAN "AKU SAYANG IBU" ????

                                                                      --- THE - END ---

             created by : admin @Kawatbeldulii

Penulis : Oki Ferlando ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel IBU ini dipublish oleh Oki Ferlando pada hari Kamis, 01 Desember 2011. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan IBU
 

0 komentar: