Malam itu malam jum'at tepat 7 hari ibunya menginap disana, Tria memberanikan diri untuk mengintip kamar itu lewat lubang pintu bangsal 3. karena memang rasa penasaran yang sudah merasuki hatinya dan pikirannya. Ketika berdiri di depan pintu bangsal 3, bulu kuduk Tria berdiri, merinding, tapi tak memurungkan niatnya untuk tetap melihat isi kamar itu. Setelah mata Tria tepat di lubang kecil pintu bangsal 3 diaa melihatt sesuatuu...... Seorang ibu memakai kain panjang, berambut panjang, wajah putih pucat sambil menggendong bayinya dan ketika dia berbalikk Ibu itu memandang mata Tria di lubang kecil pintunya sambil melemparkan senyum kepada Tria, Tria kaget dan dia langsung melepaskan pandangannya yang telah lama menempel di pintu itu dan dia langsung bergegas kembali ke bangsal ibunya. Ketika Tria hendak memjamkan matanya dia masih mengingat kejadian itu, ingat senyuman ibu itu, senyum yang hangat untuk seorang manusia. Tapi Tria yakin yang dilihat bukanlah manusia biasa tetapi MAHLUK GHAIB.
*Di dalam mimpi TRIA*
Tria bermimpi ibu itu mengintip bangsal 3 itu seperti apa yang dilakukan oleh Tria malam itu. Ibu itu mengintip dokter yang sedang bercumbu dengan pasiennya. tetapi dokter itu memergokinya dan mengejarnya lalu. Menarik ibu itu kembali ke bangsal 3, saat berada dalam bangsal, Ibu itu dianiaya oleh dokter... dann.. Dokter itu menusuk perut IBU itu yang sedang Hamil cukup besar dengan menggunakan gunting yang waktu itu di kantonginya. *JLLEEBBBBB....... | AAHHHHHHHHHHHHHH............| ibu itu langsung mati seketika dan dokter menggeretnya ke dalam lemari pasien. Dokter dan pasiennya keluar lalu menguncinya dengan gembok , lalu meninggalkan rumah sakit itu..
*Kembali ke dunia nyata TRIA*
Tria seketika terbangun dari mimpinya karena keramaian di depan bangsal ibunya banyak Dokter, Suster, Pasien, orang-orang serta Polisi mengerubungi bangsal 3 itu. Pintu bangsal itu terbuka, Polisi serta dokter sibuk membawa bungkusan mayat dan saat menengokk ke dalam bangsal 3 itu. Lemari pasien yang dalam mimpinya tempat mayat itu disimpan penuh bercak darah yang kering dengan bau yang sangat busuk. Dia yakin mimpinya itu bukan mimpi biasa, tetapi juga menyangkut kejadian pembunuhan ibu itu. Lalu mata Tria tertuju kepada tempat dimana dia kemarin malam melihat ibu itu berdiri... tanpaa disangkaannyaaa. Dia melihat sosok ibu itu lagi, ibu itu tersenyum kembali mungkin sebagai isyarat berterima kasih dan ibu itu juga melambaikan tangannya.Tria juga ikut tersenyum kepadanya, dan merasa lega jasad ibu itu ditemukan supaya tidak terlal tersiksa dengan gentayangannya. Tria ingat sesuatu bahwa mimpi Tria itu berasal dari lubang pintu bangsal 3 sebagai tempat melihat isi kamar itu. Juga ibu itu celaka karena juga melihat dari lubang pintu bangsal 3 itu, yang membuatnya meninggal ditusuk oleh dokter waktu itu.Mungkin ini pertanda atas semua kejadian masa lalu yang menimpa ibu berkain putih panjang, dan seorang anak yang digendongnya.
--- THE - END ---
created by : admin @Kawatbeldulii
0 komentar:
Posting Komentar